Universitas Gadjah Mada Kanal Pengetahuan dan Informasi
Fakultas Teknik
Universitas Gadjah Mada
  • Home
  • Penanggung Jawab dan Redaksi
  • E-Learning
    • Menara-menara Ilmu
    • Kuliah Tamu
    • Penelitian & Publikasi
  • Beranda
  • Kuliah Tamu
  • Prinsip-Prinsip Konservasi Energi di Sektor Bangunan

Prinsip-Prinsip Konservasi Energi di Sektor Bangunan

  • Kuliah Tamu
  • 21 December 2017, 20.48
  • Oleh:
  • 0

oleh Dr. Ery Djunaedy (Founder Kinerja Bangunan Indonesia dan dosen Telkom University)

Terminologi perlu dipelajari karena itu adalah inti dari konsep-konsep. Yang pertama adalah efisiensi dan konservasi. Konservasi adalah mengurangi energi, sedangkan efisiensi adalah kita mengurangi konsumsi dengan tidak mengurangi fungsi. Yang ideal adalah mengurangi energi akan tetapi disertai peningkatan efisiensi.

Apabila muncul pertanyaan, konservasi atau efisiensi yang kita pilih? Kadang kita ingin melakukan efisiensi, akan tetapi setelah di evaluasi, energi yang tersimpan dari hasil efisiensi tersebut malah digunakan untuk kegiatan yang tidak produktif. Sesuai dengan PP nomor 70 Tahun 2009 tentang Konservasi Energi, bahwa Konservasi energi adalah upaya sistematis, terencana, dan terpadu guna melestarikan sumber daya energi dalam negeri serta meningkatkan efisiensi pemanfaatannya.

Pengaruh Arsitektur dalam perubahan iklim.

Menurut AIA, yang mengatur thermostat dunia adalah arsitektur. Di Amerika, konsumsi energi dari bangunan adalah sebesar 30%. Untuk itu kita perlu memperhatikan rancangan dan komponen yang ada didalam bangunan tersebut agar dapat memiliki nilai efisiensi yang tinggi.

Diperlukan suatu kebijakan pemerintah dimana Pemerintah BISA mempengaruhi perkembangan pasar efisiensi energi di sektor bangunan. Pemerintah adalah (salah satu) tuan tanah terbesar
Contoh dari Amerika: semua bangunan yang dihuni oleh institusi federal di Amerika harus bersertifikat Green Building (minimal pada level Silver).
Keberpihakan: tidak perlu menunggu UU, karena debat di Kongres yang panjang
Keberpihakan: pemerintah federal sebagai tuan tanah mengatur bangunannya sendiri.

“Kita tidak perlu menghasilkan Superman, yang kita perlukan adalah orang-orang yang handal yang bisa bekerja dengan baik sesuai dengan bakat dan kekuatan diri masing-masing. Mari kita mulai mengenali kekuatan diri kita, dan mulai mengasah kekuatan itu”, tutup beliau di akhir sesi Kuliah.

Universitas Gadjah Mada

Kanal Pengetahuan dan Informasi

Fakultas Teknik

Universitas Gadjah Mada
Jl. Grafika No.2 KampusUGM, Yogyakarta 55281

 +62-274-513665|6492191
 +62-274-589659
 teknik@ugm.ac.id

Berita Terbaru

  • Pengolahan Air Limbah di UGM Bulaksumur Residence dengan Magic Tank Treatment
  • Mengenali Fenomena Fisis Bundengan (Bagian I)
  • Architecture and Identity: Summer Workshop Architecture UGM x AMINEF

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju